Belakangan ini, dunia aviasi Indonesia sedang diramaikan dengan topik mengenai Lelah Miskin Project yang me-roasting maskapai Lion Air. Seperti yang sudah diketahui, Lion Air kerap kali mendapatkan beragam komentar dari para penumpangnya karena kerap terkendala delay, hingga yang terakhir yaitu pendaratan darurat yang dilakukan karena terdapat masalah pada bagian mesin pesawat.
Sebagai orang yang berkecimpung di dunia aviasi, Captain Vincent tidak mau ketinggalan untuk menanggapi perihal sentilan Lelah Miskin Project tersebut. Terlebih bahwa dirinya merupakan salah satu eks pilot pada Batik Air yang merupakan salah satu maskapai Lion Air Group.
Melalui live video yang dilakukan pada 30 Oktober 2022, Captain Vincent mengaku bahwa dirinya cukup tersinggung dengan statement dari Lelah Miskin Project.
“Saya pernah terbang di Batik Air kurang lebih 5 - 6 tahun cukup tersinggung juga dengan statement-statement ini, karena saya tahu sendiri kejadiannya tidak semuanya seperti itu dan itu bukan kemauan dari maskapai itu. Delay itu bukan kemauan dari maskapainya dan mereka selalu memberikan yang terbaik,” ujar Captain Vincent.
Captain Vincent menyampaikan bahwa pendirian Lion Group bertujuan untuk memberi kesempatan pada masyarakat Indonesia untuk bisa terbang naik pesawat dengan harga yang terjangkau dengan program LCC (Low Cost Carrier). Beberapa cara yang dilakukan adalah meniadakan business class untuk dijadikan full economy class. Cara lainnya adalah memperkecil ground time, yaitu jarak antara landing dan take off.
Captain Vincent juga menambahkan bahwa perawatan pesawat LCC dengan premium memiliki prosedur yang sama.
“Memelihara pesawat ini, baik yang premium airline ataupun yang maskapai LCC, mereka juga harus mengacu ke cara perawatan pesawat yang sama. Semua prosedurnya sama, ceknya kapan, ada di flight hours berapa, sisa jamnya berapa, terus ada yang kena kalender, nah ini semua sudah ada jadwalnya. Kita harus menjaga airworthiness. Kalau enggak tidak akan dikeluarkan airworthiness kalau pesawat kita tidak sehat,” tambah Captain Vincent.
Pada intinya, segala macam kendala seperti delay ataupun kerusakan mesin pesawat bukanlah kemauan maskapai ataupun pilot, sebab pilot juga pastinya ingin cepat-cepat pulang dan sampai di rumah dengan selamat menemui keluarga.
Buat yang penasaran dengan kelanjutan videonya, langsung aja cek videonya hanya di YouTube Channel Vincent Raditya, ya!
---
PT Suara Mas Abadi (SMA) dengan label Hits Records adalah perusahaan bergerak dalam bidang industri rekaman di bawah PT Star Media Nusantara (SMN) yang merupakan bagian dari PT MNC Studios International Tbk.
Hits Records memantapkan fokusnya kepada karya musik bergenre Pop, Folks, RnB, dll. Kesuksesan Hits Records dapat dilihat dari talenta-talenta yang dimiliki, seperti Andmesh Kamaleng, Mahalini Raharja, Nuca, Novia Bachmid, dll.
PT Suara Mas Abadi mengembangkan diri dengan membentuk divisi digital yang diberi nama StarHits dengan fokus untuk monetisasi aset digital MNC group, bekerjasama dengan banyak konten kreator untuk memproduksi konten yang bermutu.
StarHits juga ditunjuk oleh YouTube sebagai MCN (Multi Channel Network). Selain menyediakan layanan dalam pengelolaan konten, StarHits memiliki tujuan untuk mendistribusikan konten secara efektif ke seluruh platform media untuk meningkatkan jangkauan audiens, perlindungan konten atau hak cipta, & monetisasi konten.
Temukan kami di:
Website: https://www.starhits.id/
Facebook: https://www.facebook.com/starhitsidn
Twitter: https://twitter.com/Starhitsid
Instagram: https://www.instagram.com/starhitsid/
#VincentRaditya
#smn
#starhits
#hitsrecords
#msin
#mncstudiosinternational