Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa dr Tirta merupakan dokter muda yang kini banyak dikenal masyarakat Indonesia melalui edukasinya mengenai virus corona. dr Tirta seringkali membuat konten edukasi kesehatan di media sosial, di antaranya melalui YouTube.
Selain dikenal sebagai seorang dokter, dr Tirta merupakan pengusaha bisnis cuci sepatu yang telah melebarkan sayapnya ke berbagai kota di Indonesia. Pertama kali didirikan di Yogyakarta, dr Tirta mulai merintis usahanya pada saat ia menjalani pendidikan kedokteran di Universitas Gadjah Mada.
Kembali dengan konten informatif yang mengedukasi penonton, kali ini dr Tirta membuat video khusus untuk membahas mengenai tatonya. dr Tirta sempat menjalani prosedur hapus tato yang dapat ditonton di YouTube channel miliknya.
Setelah menjalani penghapusan tato untuk pertama kali, ternyata timbul reaksi yang kurang baik dari kulitnya. dr Tirta menyebutkan bahwa muncul keloid dan juga alergi setelah melakukan penghapusan tato. Telah berkonsultasi dengan dokter kulit dan juga kyai, dokter tersebut pun mengurungkan niatnya untuk menghapus tato.
“Setelah dicoba dihilangin, malah beberapa kayak keloid, artinya gak aman. Konsultasi ke dokter kulit, ini harus di-laser dan bisa menyebabkan luka bakar yang parah. Gue konsultasi ke kyai dong, karena ini menyakitkan diri sendiri, dan gue mualaf dalam keadaan sudah bertato, ya sudah gak papa, yang penting niatnya sudah berubah,” ujar dr Tirta dikutip dari unggahan YouTube channel Tirta PengPengPeng.
Bagi yang sudah penasaran dengan penjelasan lebih lanjut, yuk simak video lengkapnya hanya di YouTube channel Tirta PengPengPeng!