Kini, menjadi konten kreator merupakan salah satu pekerjaan dengan penghasilan yang menjanjikan. Banyak yang berbondong-bondong membuat konten di media sosial seperti YouTube dan TikTok. Masing-masing media sosial memiliki algoritma dan cara kerjanya sendiri, konten kreator pun perlu memahaminya dan menyesuaikan dengan konten yang mereka produksi.
Hal tersebut pun dibahas oleh konten kreator edukasi asal Indonesia yaitu Zahid Azmi Ibrahim. Kali ini Zahid mengundang seorang konten kreator yaitu Affan Syed untuk ngobrol bareng bahas hal-hal menarik seputar bikin konten di YouTube.
Zahid menyebutkan bahwa Affan memiliki acara podcast di YouTube channel miliknya, ia pun telah mengundang nama-nama konten kreator besar seperti Ali Abdaal, TechAltar, Josh Neuman, dan lainnya. Zahid pun penasaran bagaimana Affan dapat membuat konten podcast yang hebat.
“Affan telah mewawancarai banyak sekali YouTuber ternama yang bahkan aku tidak berani untuk sentuh. Dan dari dia kita akan belajar bagaimana dia membangun rasa percaya dirinya, ceritanya, dan juga sisi teknisnya” tutur Zahid.
Zahid juga menjelaskan bahwa Affan kini sedang berada di India, namun ia tumbur dan besar di Arab Saudi. Affan mengungkapkan bahwa ia merekam video pada jam 5 atau 6 pagi karena pada saat itu tidak banyak kendaraan lalu lalang yang dapat menyebabkan suara berisik di videonya. Zahid pun memuji Affan atas usahanya untuk menampilkan content yang terbaik.
Zahid mengungkapkan bahwa menurutnya ada 2 pendekatan yang populer untuk menjadikan YouTube sebagai sumber penghasilan. Yang pertama yaitu membuat video mingguan dengan kualitas yang setidaknya cukup, pendekatan lainnya yaitu YouTuber yang hanya mengunggah video sesekali, namun dengan kualitas yang sangat baik.
Zahid juga memberikan nasihat yang ia pernah dengar yaitu 90 video pertama seorang konten kreator akan terlihat buruk, dan ketika kamu sudah melewati fase tersebut, baru kamu bisa mulai mengkhawatirkan kualitasnya.
“Satu-satunya cara untuk belajar membuat video dengan ciri khasmu adalah dengan membuatnya berkali-kali, dan menyadari apa yang memang kamu sukai. Dan itulah alasan kenapa kamu harus bekerja untuk memproduksi video berorientasi kuantitas di awal” jelas Affan.
Yuk simak pembahasan lengkapnya hanya di YouTube channel Zahid Azmi Ibrahim!