Baru Punya Penghasilan Sendiri? Jangan Impulsif Jika Tidak Ingin Menyesal di Kemudian Hari

  • Zahid Azmi Ibrahim
  • 15 March 2023

Seseorang yang telah memiliki penghasilan konsisten tentunya sudah bisa mengatur finansialnya sendiri, termasuk mengatur pembelian-pembelian yang dibutuhkan atau bahkan diinginkan. Sayangnya, beberapa orang terkadang tidak bisa mengatur barang atau jasa apa yang sebetulnya dibutuhkan dan bukan diinginkan, bahkan membeli sesuatu secara impulsif karena merasa telah berpenghasilan. Pada akhirnya, sebagian dari pembelian-pembelian tersebut disesali di kemudian hari.

Konten kreator edukasi sekaligus mahasiswa penerima beasiswa di Jepang, Zahid Azmi Ibrahim, mengaku bahwa dirinya juga menyesali beberapa barang atau jasa yang dibeli setelah ia mendapatkan penghasilan konsisten. 

Melalui video yang diunggah kali ini, Zahid akan membahas pembelian-pembelian yang disesali. Pembahasan kali ini akan sangat berguna bagi seseorang yang sedang berada di usia awal 20-an dan sudah mulai mendapatkan pendapatannya sendiri sebagai early warning.

  1. Pembelian demi status. Membeli sesuatu yang sebetulnya tidak dibutuhkan atau bahkan tidak begitu bernilai dan bermakna, tetapi tetap dibeli agar dianggap keren oleh lingkungan sekitar atau agar diakui bahwa kita sudah bekerja keras atau sudah memiliki penghasilan yang banyak. Kecuali barang atau jasa tersebut sejalan dengan values dan lingkungan kita berada. Misalnya pembelian sepatu lari bermerk jika kita memang menggeluti olahraga lari.
  2. Pembelian impulsif. Pada umumnya, seseorang yang baru mendapatkan penghasilan sendiri untuk pertama kalinya akan cenderung menghabiskan uang tersebut secara impulsif untuk membeli barang-barang yang sebetulnya tidak dibutuhkan. Untuk menahan sifat impulsif di dalam diri, Zahid biasanya membuat wishlist pembelian barang-barang yang diinginkan. Kemudian tunggu selama 7-30 hari, lalu evaluasi apakah kita masih ingin membeli barang-barang tersebut atau tidak.
  3. Pembelian karena dikasihani, dalam konteks ini orang tua. Seringkali kita menginginkan sesuatu dan kita tidak memiliki uang cukup, kemudian butuh bantuan dari orang tua dengan membuat orang tua merasa bersalah jika tidak membelikan barang tersebut kepada kita. Biasanya kasus ini terjadi saat kita masih kecil, termasuk Zahid. Pada akhirnya, Zahid merasa menyesal dan bersalah kepada orang tuanya karena barang tersebut bukan sesuatu yang ia butuhkan. Kita semua pasti sampai titik tertentu bergantung kepada orang tua, tetapi kalau misalnya kita butuh bantuan dari orang tua, pastikan kita mempertimbangkan bahwa barang atau suatu hal tersebut memang dibutuhkan, bernilai, dan bermakna.
  4. Pembelian barang murah. Di satu sisi, janganlah kita membeli barang mewah hanya untuk status saja, tetapi di sisi lain, jangan pula membeli barang murah tanpa mempertimbangkan kualitasnya. Karena biasanya, barang dengan harga yang murah akan cepat rusak dan cepat diganti dengan yang baru. Hal ini tentunya justru akan membuang lebih banyak uang dibandingkan dengan membeli barang mahal yang berkualitas dari awal.

Meski merasa menyesal telah membeli barang-barang tersebut, Zahid merasa bersyukur telah menyadarinya sejak awal. Berdasarkan tulisan dari seorang penulis, Nat Eliason, akan sangat bagus jika kita membuat kesalahan finansial di awal. Sebab nantinya, jika kita tidak memiliki pengalaman membuat kesalahan di awal, yang terjadi adalah kita akan membuat kesalahan yang serupa di masa depan. Dan biasanya, jika kesalahan tersebut sudah dilakukan di masa depan, maka jumlahnya akan lebih besar. 

“Kesimpulannya, dengan membuat kesalahan-kesalahan finansial di awal, kita jadi bisa belajar lebih cepet. Pelajaran hidup yang sama, kita juga bisa membayar lebih murah. Ini adalah insight yang luar biasa bagiku dan membuatku agak memaafkan dan gak terjebak rasa malu atau rasa bersalah ketika membuat kesalahan-kesalahan finansial yang sebenernya sangat-sangat bodoh dan bisa dihindari,” ujar Zahid.

Buat yang penasaran dengan penjelasan lebih lengkapnya, langsung aja cek videonya hanya di YouTube Channel Zahid Azmi Ibrahim, ya!

---

PT Suara Mas Abadi (SMA) dengan label Hits Records adalah perusahaan bergerak dalam bidang industri rekaman di bawah PT Star Media Nusantara (SMN) yang merupakan bagian dari PT MNC Studios International Tbk.

Hits Records memantapkan fokusnya kepada karya musik bergenre Pop, Folks, RnB, dll. Kesuksesan Hits Records dapat dilihat dari talenta-talenta yang dimiliki, seperti Andmesh Kamaleng, Mahalini Raharja, Nuca, Novia Bachmid, dll.

PT Suara Mas Abadi mengembangkan diri dengan membentuk divisi digital yang diberi nama StarHits dengan fokus untuk monetisasi aset digital MNC group, bekerjasama dengan banyak konten kreator untuk memproduksi konten yang bermutu.

StarHits juga ditunjuk oleh YouTube sebagai MCN (Multi Channel Network). Selain menyediakan layanan dalam pengelolaan konten, StarHits memiliki tujuan untuk mendistribusikan konten secara efektif ke seluruh platform media untuk meningkatkan jangkauan audiens, perlindungan konten atau hak cipta, & monetisasi konten.

Temukan kami di:
Website: https://www.starhits.id/ 
Facebook: https://www.facebook.com/starhitsidn 
Twitter: https://twitter.com/Starhitsid 
Instagram: https://www.instagram.com/starhitsid/ 

#ZahidAzmiIbrahim
#smn
#starhits
#hitsrecords
#msin
#mncstudiosinternational

Creator's Article

Zahid Ibrahim Bahas Cara Belajar Skill Baru dengan Kilat ala Ultra Learning, Simak di Sini!
Tips Bangkit dari Kegagalan ala Zahid Ibrahim, Salah Satunya dengan Main Lebih Jauh!
4 Strategi Zahid Ibrahim untuk Lebih Banyak Membaca Buku, Salah Satunya Mencoba Audiobook!
Tips Lancar Berbahasa Inggris dalam 7 Hari ala Zahid Ibrahim, Emang Bisa?

Pilihan Editor

List Category Article

Mindful Eating ala Nana Mirdad: Kunci Menjaga Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Cara Atasi Kecanduan Gula ala Nana Mirdad
Mindful Eating: Rahasia Hidup Sehat Ala Nana Mirdad
Menerapkan Gaya Hidup Sehat: Mengatasi Candu Gula dengan Gula Lontar

Search Article