Sebagai salah satu konten kreator yang aktif membuat konten berkualitas di YouTube Channel miliknya, Boy William menyajikan segmen #DiBalikPintu yang kini menjadi segmen favorit dan kerap ditunggu oleh lebih dari 5 juta subscribers YouTube Channel BW.
#DiBalikPintu merupakan segmen di mana Boy William akan mengunjungi rumah mewah milik para selebriti ataupun pengusaha Indonesia, hingga mengulik kisah seru yang tersimpan di balik pintu rumah mewah tersebut.
Melalui segmen #DiBalikPintu yang diunggah kali ini (30/11), Boy William tidak mengunjungi rumah mewah, melainkan sebuah pabrik furnitur milik keluarga konglomerat, Saniharto EnggalharDjo.
Berlokasi di Demak, Jawa Tengah, Boy William menjelajahi pabrik Saniharto Enggalharjo yang memiliki luas kurang lebih 7 hektar tersebut bersama Merysia Enggalhardjo sebagai Director of Marketing & Sales PT Saniharto Enggalhardjo, sekaligus anak dari Harsono Enggalhardjo, sebagai CEO PT Saniharto Enggalhardjo.
Saking luasnya pabrik tersebut, Boy dan Merysia sampai harus menggunakan sepeda untuk mengelilingi pabrik. Tak hanya luas, pabrik tersebut juga dipenuhi oleh batang-batang pohon super besar yang masih utuh, hingga beberapa furnitur yang masih dalam proses pembuatan hingga yang sudah jadi.
Kunjungan Boy ke pabrik tersebut juga dalam rangka melihat progres furnitur yang ia pesan khusus di Saniharto untuk rumah baru yang sedang dibangun di Las Vegas. Namun selain membuat furnitur untuk rumah Boy, Merysia juga menyebutkan tokoh-tokoh besar dan berpengaruh yang memesan furnitur ke Saniharto.
“We do a lot of residential, like in Indonesia we do like for Pak Chairul Tanjung, and then Pak Tung Desem Waringin, and then Bu Evi Sondakh, Pak Peter Sondakh, many-many names actually. Even internationally we did the house (salah satu) top ten richest in America. So we are very honor,” ujar Merysia.
Di tengah video, Boy juga berkesempatan untuk berbincang bersama Harsono Enggalhardjo. Meskipun seorang konglomerat kaya raya, Harsono tampak begitu ramah dan menyambut kedatangan Boy dengan suka cita hingga berkeliling pabrik menggunakan sepeda.
Kepada Boy, Harsono Enggalhardjo mengatakan bahwa dirinya membangun pabrik hanya dengan emas 4 kg yang ditinggalkan oleh Almarhum ayahnya. Harsono kemudian mengatakan bahwa emas tersebut hanya cukup untuk membeli tanah. Untuk pembelian mesin dan sebagainya, Harsono meminjam uang kepada beberapa orang. Bahkan di awal pembangunan, pabrik tersebut memiliki luas hanya sepertiga dari luas saat ini.
“(Dulu) pabriknya cuma 3.800. Yang depan itu cuma sepertiga. Yang di depan gedung pertama itu cuma sepertiga,” jelas Harsono.
Buat yang penasaran dengan luasnya pabrik PT Saniharto Enggalhardjo hingga kisah inspiratif dibalik kesuksesannya, langsung aja cek videonya hanya di YouTube Channel BW.!
---
PT Suara Mas Abadi (SMA) dengan label Hits Records adalah perusahaan bergerak dalam bidang industri rekaman di bawah PT Star Media Nusantara (SMN) yang merupakan bagian dari PT MNC Studios International Tbk.
Hits Records memantapkan fokusnya kepada karya musik bergenre Pop, Folks, RnB, dll. Kesuksesan Hits Records dapat dilihat dari talenta-talenta yang dimiliki, seperti Andmesh Kamaleng, Mahalini Raharja, Nuca, Novia Bachmid, dll.
PT Suara Mas Abadi mengembangkan diri dengan membentuk divisi digital yang diberi nama StarHits dengan fokus untuk monetisasi aset digital MNC group, bekerjasama dengan banyak konten kreator untuk memproduksi konten yang bermutu.
StarHits juga ditunjuk oleh YouTube sebagai MCN (Multi Channel Network). Selain menyediakan layanan dalam pengelolaan konten, StarHits memiliki tujuan untuk mendistribusikan konten secara efektif ke seluruh platform media untuk meningkatkan jangkauan audiens, perlindungan konten atau hak cipta, & monetisasi konten.
Temukan kami di:
Website: https://www.starhits.id/
Facebook: https://www.facebook.com/starhitsidn
Twitter: https://twitter.com/Starhitsid
Instagram: https://www.instagram.com/starhitsid/
#BW.
#smn
#starhits
#hitsrecords
#msin
#mncstudiosinternational