Boeing 737 Max kembali beroperasi setelah sempat mendapat larangan terbang selama 2 tahun. Larangan untuk pesawat tersebut berlaku di seluruh dunia, lho. Setelah ada beberapa perubahan dalam pesawat, akhirnya pesawat jenis ini diizinkan untuk kembali mengudara.
Seorang pilot bernama Vincent Raditya yang rajin mengedukasi masyarakat Indonesia lewat video YouTube nya menjelaskan tentang perubahan pada Boeing 737 Max.
Pilot berusia 36 tahun ini menjelaskan bahwa pertumbuhan penumpang dari tahun ke tahun semakin meningkat, sehingga dibutuhkan makin banyak frekuensi penerbangan. Karena itu, perusahaan berlomba-lomba menciptakan pesawat yang irit bahan bakar namun bisa terbang jauh.
Boeing 737 menemukan cara untuk membuat pesawat yang lebih efisien, hal ini dilakukan dengan perubahan posisi mesin. Namun pada saat dilakukan test flight, pesawat memiliki kecenderungan untuk ‘nose-up’ saat take off. Sedangkan keadaan nose-up ini bisa jadi bahaya.
Maka dari itu, Boeing mencari cara lain untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, setelah berusaha mengatasinya, Boeing 737 Max mengalami 2 kecelakaan sehingga harus dilarang terbang.
Boeing menerima beberapa persyaratan supaya Boeing 737 Max dapat kembali beroperasi. Setelah semua persyaratan dapat dipenuhi, pesawat ini diuji kembali keamanannya. Untuk saat ini, pilot memiliki kontrol lebih banyak terhadap Boeing 737 Max daripada sebelumnya, sistemnya pun mengandalkan beberapa sensor untuk mengecek system malfunction.
Pada akhirnya, Boeing 737 Max dapat kembali terbang pada Desember 2020. Dengan videonya, Captain Vincent mengingatkan penumpang jangan sampai hilang kepercayaan pada dunia aviasi.
“Keamanan penerbangan udara bisa sampai seaman ini membutuhkan proses yang jauh” ungkap Captain Vincent.
Yuk tonton penjelasan lengkap Captain Vincent di YouTube channel Vincent Raditya!