Setelah berpisah selama kurang lebih 5 bulan untuk melakukan aktivitasnya masing-masing, kini Wasedaboys kembali berkumpul dalam rangka Trip to Korea! Setelah pada video sebelumnya Wasedaboys hunting street food khas Korea di Gukje Market yang ada di Busan, pada video yang diunggah kali ini, mereka akan menghabiskan hari terakhirnya di Korea dengan makan seafood, mengunjungi sebuah kopi, hingga beli oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
Lokasi pertama yang mereka kunjungi adalah Jagalchi Fish Market. Pasar ini menyediakan banyak sekali seafood fresh yang bisa disantap dan diolah langsung. Mereka pun mengunjungi salah satu lapak dan memesan beberapa porsi seafood, antara lain gurita, kepiting, dan lainnya. Yang membuat Wasedaboys terkejut adalah harga yang ditawakan cukup mahal untuk setiap porsi makanan yang tersaji, mulai dari 200 ribu hingga 700 ribu rupiah.
Hal yang disayangkan selanjutnya adalah menu yangnyeom kepiting yang ternyata masih dalam keadaan beku meskipun sudah diberi bumbu. Sang pemilik kedai pun mengganti makanan tersebut dengan yang baru.
Puas menyantap seafood dengan harga yang terbilang cukup mahal, Tomo mengatakan hal tak terduga yang membuat semuanya terkejut.
“Jadi di fish market aku ketemu sama ibu orang Jepang. Pas aku tanya ke ibunya, ternyata kita emang kena tipu,” ujar Tomo.
“Karena kita enggak ngerti Bahasa Korea, jadi ditawarin yang mahal,” tambah Otsuka.
“Iya, jadi awalnya mereka nyodorin menu yang mahal-mahal, tapi kalo orang Korea yang datang, pasti orang itu bakalan (bilang) ‘Kok mahal banget?’, jadi abis itu bisa nego. Tapi karena kita enggak ngerti, jadinya kena tipu lah kita,” lanjut Tomo.
Hal ini kemudian menjadi pembelajaran baru bagi Wasedaboys.
Wasedaboys kemudian melanjutkan perjalanannya menggunakan bus ke Gamcheon Culture Village. Di tempat tersebut, mereka mengunjungi cafe yang ternyata pernah dikunjungi oleh Pak Jokowi, lho. Dengan pemandangan rumah warga Korea yang cantik berwarna-warni, Wasedaboys menikmati kopi dengan santai.
Berikutnya, Wasedaboys mengunjungi Gwangalli Beach menggunakan kereta. Ternyata, jembatan yang terbentang di atas Gwangalli Beach pernah digunakan lokasi syuting film Black Panther, lho.
Malam Pun akhirnya tiba. Untuk mengakhiri perjalanan mereka hari tersebut sekaligus sebagai hari terakhir di Korea, Wasedaboys mengunjungi sebuah supermarket untuk membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga serta teman tercinta di rumah.
Penasaran gak, sih, serunya Wasedaboys jalan-jalan di Busan hingga mengunjungi cafe yang pernah didatangi Pak Jokowi? Langsung aja cek videonya hanya di YouTube Channel Nihongo Mantappu, ya!
---
PT Suara Mas Abadi (SMA) dengan label Hits Records adalah perusahaan bergerak dalam bidang industri rekaman di bawah PT Star Media Nusantara (SMN) yang merupakan bagian dari PT MNC Studios International Tbk.
Hits Records memantapkan fokusnya kepada karya musik bergenre Pop, Folks, RnB, dll. Kesuksesan Hits Records dapat dilihat dari talenta-talenta yang dimiliki, seperti Andmesh Kamaleng, Mahalini Raharja, Nuca, Novia Bachmid, dll.
PT Suara Mas Abadi mengembangkan diri dengan membentuk divisi digital yang diberi nama StarHits dengan fokus untuk monetisasi aset digital MNC group, bekerjasama dengan banyak konten kreator untuk memproduksi konten yang bermutu.
StarHits juga ditunjuk oleh YouTube sebagai MCN (Multi Channel Network). Selain menyediakan layanan dalam pengelolaan konten, StarHits memiliki tujuan untuk mendistribusikan konten secara efektif ke seluruh platform media untuk meningkatkan jangkauan audiens, perlindungan konten atau hak cipta, & monetisasi konten.
Temukan kami di:
Website: https://www.starhits.id/
Facebook: https://www.facebook.com/starhitsidn
Twitter: https://twitter.com/Starhitsid
Instagram: https://www.instagram.com/starhitsid/
#NihongoMantappu
#smn
#starhits
#hitsrecords
#msin
#mncstudiosinternational