Konten kreator sekaligus mahasiswi Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), Xaviera Putri, baru saja mengunggah konten menarik di YouTube channel miliknya. Xaviera mengungkapkan bahwa ia sempat memiliki beberapa kecemasan seperti kelelahan berlebihan dan kekhawatiran akan masa depan.
Belakangan ini terdapat istilah yang menggambarkan situasi tersebut adalah burnout culture. Apa itu burnout culture atau budaya kelelahan? World Health Organization (WHO) secara resmi mengklasifikasikan burnout sebagai "fenomena pekerjaan" yang dihasilkan dari stres karena pekerjaan.
“Sempet stress banget soalnya ujian ditumpuk projek tapi gak ada yang bisa dijalanin” tutur Xaviera.
Hal ini dapat berdampak negatif pada karir dan juga work-life balance. Xaviera pun bercerita bagaimana ia menghadapi burnout dengan kebiasaan kecil dan mindset yang ia bangun. Xaviera pun mulai menjelaskan strategi dan tips untuk mengatasinya, yang pertama yaitu jangan memendam hal-hal yang memberatkan dirimu sendirian. Kemudian ia juga membiasakan diri dengan memberi reward pada diri sendiri dengan hal-hal kecil.
“Kalian bisa reward diri kalian sendiri dengan beliin kalian makanan enak karena you deserve it” tutur Xaviera.
Selanjutnya dalam menghadapi kelelahan Xaviera merasa bahwa lingkungan merupakan faktor yang sangat penting agar dirinya bangkit dan kembali semangat. Ia juga mengungkapkan ketika ia memiliki teman yang positif ia akan ikut terbawa ke hak-hal yang positif.
Yuk simak penjelasan lengkapnya hanya di YouTube channel Xaviera Putri!