Alat musik dari Timur Tengah bernama darbuka sering digunakan untuk acara hajatan, bisa untuk marawis, sholawatan, gambus, dan lainnya.
Darbuka merupakan alat musik perkusi sejenis gendang. Pada zaman dahulu, darbuka dibuat dari tembikar, kayu, dan kulit. Namun, seiring perkembangan zaman yang semakin modern, banyak bahan-bahan lain digunakan untuk membuat alat musik ini.
Pemain darbuka Ali Kribo kali ini review mika darbuka lokal yang ada di Indonesia. Ia mereview mika dari SH Percussion, Gallery Music Percussion, Haedar Collections, dan Aha Production. Ali akan mencoba keempat mika dan memilih mika terbaik yang paling ia suka.
Saat memainkan darbuka, ia juga memberi tips penting yaitu untuk memperhatikan posisi bagian belakang darbuka. Jika di bagian belakang darbuka terdapat barang atau benda lain, bunyi yang dihasilkan darbuka akan berbeda. Jadi untuk mendapatkan hasil suara yang maksimal, ia berpindah posisi.
Ali pun mengaku tidak dapat memilih mika darbuka yang terbaik karena menurutnya mika itu disesuaikan dengan karakter masing-masing pemain darbuka.
“Mika itu semua jatuhnya kepada karakter yang kita suka. Karakter mika apa yang kamu suka, itu yang terbaik buat kamu” jelas Ali.
Ali pun memberi saran ketika mengetes suara sebuah darbuka, pemain harus mencoba bunyi yang pelan dan bunyi yang keras dan di tes dengan jangka waktu. Karena ada mika yang semakin lama dimainkan malah semakin kendor, namun ada juga yang semakin lama dimainkan semakin terdengar enak.
Yuk intip macam-macam darbuka lokal dari Indonesia di YouTube channel Ali Kribo sekarang!