Alat musik dari Timur Tengah bernama darbuka sering digunakan untuk acara hajatan, bisa untuk marawis, sholawatan, gambus, dan lainnya.
Darbuka merupakan alat musik perkusi sejenis gendang. Pada zaman dahulu, darbuka dibuat dari tembikar, kayu, dan kulit. Namun, seiring perkembangan zaman yang semakin modern, banyak bahan-bahan lain digunakan untuk membuat alat musik ini.
Ali Kribo merupakan pemain darbuka sekaligus konten kreator. Ia sering mengunggah konten tentang darbuka seperti cover, eksperimen darbuka, vlog, dan lainnya. Kali ini, Ali membagikan pengalaman uniknya saat kolaborasi dengan pemain alat musik lain.
Ali menuju Sanggar Pusaka yang berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ali berkunjung ke sanggar tersebut untuk menemui dan berkolaborasi dengan pemain rebana biang.
Rebana biang adalah salah satu seni musik tradisional yang menggunakan 3 rebana, kearifan lokal ini berasal dari Betawi. Ali pun bertemu dengan Ketua Sanggar Pusaka yang bernama Wan Abdurrohman dan mengobrol bersama.
Ketua Sanggar Pusaka pun menjelaskan bahwa ada etika dan adab ketika bermain rebana biang, karena alat musik tersebut merupakan salah satu benda pusaka yang dihargai turun temurun.
Sebelum berkolaborasi bersama, Ali pun mendemonstrasikan permainan darbukanya kepada Wan Aburrohman. Di hari kedua, Ali pun menunjukkan keahliannya bersama dengan beberapa pemain rebana biang. Mereka menghasilkan suara yang sangat merdu.
Yuk intip kolaborasi antara darbuka Ali Kribo dengan pemain rebana biang hanya di YouTube channel Ali Kribo!